Posts

Showing posts from February, 2018

Rinduku untuknya, Rindunya untuk 'dia'

Handphone ku berdering Ada sebuah chat masuk Kulihat nama yang tertera dan senyum merekah di bibirku Nama itu Nama yang selalu mengisi ruang rinduku Sejak peristiwa tak terlupakan itu Dia memanggil namaku Membuat senyumku merekah lebar Hingga ku takut akan robek karenanya Kujawab dengan cara yang sama dan ku harap dia pun tersenyum di seberang sana Dia katakan rindu Namun sayangnya, rindu itu bukan untukku dia sebut nama yang lain Tapi tak apa Kalian harus tahu disini, peranku hanya sebagai pendengar sebagai tempat berbagi dan berkeluh kesah Ketika dia rindu 'dia' Tidak masalah bagiku Jangan salahkan dia yang penting rinduku terobati

Surat Untuk GIE

Image
"Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan." -Soe Hok Gie Hai Gie, kawanku yang kita belum pernah ketemu. Apa kabar kau di atas sana? Apakah hingga saat ini kau masih terus gelisah seperti dulu? Kondisi bangsa tercinta kita ini tidak banyak berubah, Gie Masih sama seperti yang dulu kau tahu, Kecuali soal aroma 'politik balas jasa' dan ketidakadilan, Ini semakin mendarah daging, Seolah menjadi hal yang biasa saja, Katanya tak perlu dibesar-besarkan Kau tahu? Aku baru selesai membaca buku tentang mu, Gie. Judulnya "Soe Hok-gie Sekali Lagi". Sayangnya ceritamu dalam buku ini dimulai justru dengan hari-hari terakhirmu menghirup udara negeri ini. Yakni ketika kau, idhan, wiwiek, herman, badil, maman, dan freddy memulai perjalanan kalian menuju Semeru, dimana kau dan Idhan menjemput musibah itu, yang kemudian membuat kalian berdua pergi ke atas. Jauh..... Sekali. Ke atasnya atas Memang, bagi pendaki gunung atau pencinta alam, Si...

Jangan Tolol, Golput Bukan Pilihan

Dear teman-teman mahasiswa yang doyan GOLPUT.. Bolehkah aku bertanya? Kenapa kalian memilih untuk tidak memilih? Bukankah kalian punya hak untuk itu? dan setahu aku, memilih tidak akan merugikan kalian sama sekali Kalian menuntut ada perubahan, tapi beri suara untuk perubahan saja enggan Kalian mau punya pemimpin yang tegas dan amanah, tapi kalian sembunyi tangan, enggan menengok demokrasi Kalian menuntut hak mahasiswa dibebaskan, Lalu ketika diberi hak memilih, malah lari Lalu, Ketika seorang pemimpin terpilih Kalian sibuk mengolok-olok, sibuk kritik sana-sini, sibuk menghujat Katanya, ah pemimpin yang sekarang tidak tegas ah dia kurang amanah ah dia banyak janji palsu ah dia tidak cocok jadi pemimpin Tidakkah kalian merasa tindakan kalian itu sangat tolol? Kalian diberi hak memilih pemimpin, kalian sia-siakan Padahal jika kalian cukup pintar, Kalian bisa gunakan momen itu mendapat pemimpin yang kalian idamkan yang setelah itu tak perlu repot kalian hujan...