Tulisan Seorang Guru, "Minggu Bersama Gie"
Minggu Bersama Gie Jumat, 9 Oktober 2019 Waktu menunjukkan pukul 12.49 WITA. Terik di luar menelisik ventilasi kamar, memantulkan larik-larik cahaya di dinding ruangan kamarku yang bercat biru. Malas beranjak dan bergeliat, aku iseng memainkan gawai, mulai mengotak-atik galeri yang penuh tumpukan foto, lalu berujung melihat satu per satu status kawan-kawanku di WhatsApp. Gerak tanganku terhenti. Sebuah status menarik perhatianku. Itu status seseorang yang sejak lama telah kuanggap guru, seorang senior yang tak pernah lelah berbagi: Kama. Di statusnya itu, Kama mengunggah sebuah foto dengan latar makam -yang telah amat ku kenal, di dalamnya. Itu makam milik Soe Hok Gie, tokoh aktivis mahasiswa di tahun ’65-’66 yang sudah lama membuatku jatuh cinta sejak kali pertama membaca tulisan tentangnya. Kama juga sengaja benar turut mengambil gambar kakinya yang berada tepat di depan makam, seakan ingin menegaskan keberadaannya di sana. Ah.. makam itu.. aku juga ingin ke sa...