Posts

Showing posts from October, 2019

Harry Potter and The Cursed Child | #bookreview12

Image
Harry Potter and The Cursed Child "Menderita adalah seperti bernapas bagi manusia." -Albus Dumbledore Judul: Harry Potter and The Cursed Child (skenario versi Indonesia) Penulis: J.K.Rowling, John Tiffany, & Jack Thorne Alih bahasa: Rosi L. Simamora Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: 2018 Ketebalan: 384 hlm. ISBN: 9786020386201 Menjadi Harry Potter memang sulit dan sekarang pun tidak lebih mudah ketika ia menjadi pegawai Kementerian Sihir yang kelelahan, suami, dan ayah tiga anak usia sekolah. Sementara Harry berjuang menghadapi masa lalu yang mengikutinya, putra bungsunya, Albus, harus berjuang menghadapi beban warisan keluarga yang tak pernah ia inginkan. Ketika masa lalu dan masa sekarang melebur, ayah dan anak pun mengetahui fakta yang tidak menyenangkan: terkadang kegelapan datang dari tempat-tempat yang tak terduga. Berdasarkan cerita asli baru karya J.K. Rowling, John Tiffany, dan Jack Thorne, naskah untuk ...

Perempuan di Titik Nol | #bookreview11

Image
Nawal El Saadawi - Perempuan di Titik Nol "Sebab kebenaran itu selalu mudah dan sederhana. Dan dalam kesederhanaannya itu terletak kekuasaan yang ganas." -Firdaus, hlm. 171 Judul: Perempuan di Titik Nol Penulis: Nawal El Saadawi Penerjemah: Amir Sutaarga Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun terbit: 1989 Ketebalan: xxiv+176 hlm. ISBN: 978-602-433-438-3 Dari balik sel penjara, Firdaus -yang divonis gantung karena telah membunuh seorang germo- mengisahkan lika-liku kehidupannya. Dari sejak masa kecilnya di desa, hingga Ia menjadi pelacur kelas atas di Kota Kairo. Ia menyambut gembira hukuman gantung itu. Bahkan dengan tegas, Ia menolak grasi kepada presiden yang diusulkan oleh dokter penjara. Menurut Firdaus, vonis itu justru merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran sejati. Ironis. Lewat pelacur ini, kita justru bisa menguak kebobrokan masyarakat yang didominasi oleh kaum lelaki. Sebuah kritik sosial yang keras dan pedas! Novel ini didasark...

Sebuah Kecewa | #Prosa2

Di antara potongan waktu 24 jam kini Ada yang menyesakkan Tubuhku bagai dihimpit dinding besi dingin, keras, tebal Jiwaku bagai dipukul godam bertalu-talu, tak henti Segalanya kian menyesakkan Jika ditanya, aku pun tak menahu apa yang menyesakkan ini Hanya ketika mengikuti alunan irama kata itu Ketika bergelayut manja dalam lembaran frasa itu Ketika tenggelam dalam rasa tak terbantahkan itu Diri ini hanya sakit tanpa tahu kenapa Jiwa ini ingin berontak tapi tak tahu harus ke siapa Ingin berlari tapi tak punya arah tujuan Ingin tenggelam saja, air di sini rasanya tak cukup untuk menenggelamkan Air itu leleh Tak terperikan, mengalir terus, tak terbendung Dia mengamuk juga pada diri yang tak kuasa menjawab segala tanya Tak betah dalam mata seorang pecundang terbesar sepanjang sejarah Dia pikir, “Mending aku merana di luar, daripada harus merana di dalam kesedihan itu.” Aku linglung Mulai tumbang Semangat yang dulunya meluap-luap kini tak ada lagi...

11:11 | #bookreview10

Image
Fiersa Besari - 11:11 "Yang terasa meski tidak ingin merasa. Yang terjadi tanpa pernah ingin menjadi." -Fiersa Besari Judul: 11:11 Penulis: Fiersa Besari Penerbit: mediakita Tahun terbit: 2018 Ketebalan: vi+302 hlm. ISBN: 978-979-794-596-5 Orang bilang, jodoh takkan ke mana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan ke mana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.                                         • • • Entah bagaimana harus ku deskripsikan ketakjubanku pada buku kelima Fiersa Besari ini. Rasanya, bagai sedang menyelam di kedalaman laut biru diiringi genggaman erat seseorang yang begitu kusayang. Buku ini begitu. Ia menyuguhkan kisah-kisah menyesakkan yang amat dalam maknanya -meski tak semua cerita di sini menyesakk...