Curriculum Vitae itu Makhluk apa?
Assalamu'alaiku wa rahmatullah wa barakattuh...
Hallo everyone, welcome!
Hallo everyone, welcome!
Langsung aja yaa. Udah bisa liat kan
judulnya apa? Yups, di first blog ku ini, aku mau share tentang Curriculum Vitae.
Di jaman sekarang, memang curriculum vitae atau yang biasa disingkat dengan CV ini sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan lagi dari kehidupan, terutama bagi para akademisi. Namun tidak sedikit juga mereka yang sama sekali belum tahu tentang makhluk bernama CV ini. So, sebenarnya CV itu apa sih ?
Curriculum Vitae (CV) adalah daftar riwayat hidup yang secara ringkas memberikan gambaran mengenai diri seseorang, pengalamannya, serta kualifikasi-kualifikasi lainnya. Biasanya CV ini digunakan pada saat seseorang akan melamar pekerjaan, mengajukan form beasiswa, atau hal-hal sejenisnya. Namun selain itu, salah satu fungsi paling penting dari CV adalah untuk memperkenalkan seorang pembicara atau narasumber dalam berbagai acara seperti seminar, workshop, pelatihan, atau diskusi publik, dengan tujuan untuk memperkenalkan narasumber atau pembicara yang hadir secara lebih jelas dan lengkap.
Mungkin kita pernah melihat atau bahkan merasakan sendiri. Ketika kita menghadiri suatu seminar yang dihadiri oleh banyak pembicara, kita pasti ingin tahu siapa mereka, apa jabatannya, apakah mereka memang berkompeten untuk memberikan materi yang sesuai dengan tema seminar, dan lain sebagainya. Karena ketika kita tidak mengenal mereka, maka itu benar-benar akan berpengaruh pada kualitas perhatian kita terhadap materi yang disampaikan. Itu mengapa penting adanya CV pada kegiatan-kegiatan seperti itu guna untuk memperkenalkan secara lebih detail para pembicara kepada seluruh audience yang hadir.
LINGKUP INFORMASI DALAM CV
Teman-teman, karena dalam CV ini kita
akan berusaha mendokumentasikan diri seseorang secara ringkas, maka kita harus
memperhatikan apa saja informasi yang akan kita cantumkan di dalamnya. So,
dibawah ini adalah beberapa informasi yang wajib banget kita cantumkan dalam CV
:
1. Keterangan Diri
Keterangan
diri ini selalu berada dibagian atas, tepatnya setelah tulisan judul “curriculum vitae” atau “Daftar Riwayat
Hidup” atau “Biodata”.
Pada keterangan
diri ini kita harus mencantumkan setidaknya nama lengkap dan gelar (jika ada),
tempat dan tanggal lahir, alamat rumah atau tempat tinggal saat ini, alamat
surel, nomor telepon, dan lain sebagainya. Bahkan dalam keterangan diri ini ada
yang melengkapinya dengan nama Ayah dan Ibu.
2. Riwayat Pendidikan
Penulisan
Riwayat Pendidikan formal secara lengkap, dapat dimulai dari taman kanak-kanak,
dilanjutkan dengan tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, hingga perguruan tinggi. Riwayat pendidikan ini harus ditulis
secara jelas dengan mencantumkan nama masing-masing sekolah atau perguruan
tinggi, nama kota, hingga tahun masuk dan tahun lulusnya. Bahkan untuk beberapa
orang juga sering dicantumkan riwayat kelulusan perguruan tingginya dengan
predikat tertentu, seperti cumlaude,
summa cumlaude, magna cumlaude, dan sebagainya.
Riwayat
pendidikan non formal juga bisa dicantumkan apabila diperlukan, seperti kursus
atau pelatihan tertentu.
3. Riwayat Pekerjaan
Mengapa riwayat
pekerjaan menjadi penting? Karena ini bisa mengangkat citra diri orang yang
bersangkutan terkait dengan pekerjaan yang pernah ia geluti atau sedang ia
geluti.
Pada bagian
ini harus disebutkan secara lengkap pekerjaan dan jabatannya, nama instansi,
organisasi atau perusahaannya, serta lama pekerjaan masing-masing yang ditandai
dengan jangkah tahunnya.
4. Pengalaman Organisasi
Dalam penulisan
CV, pengalaman organisasi bisa menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk
dicantumkan, karena selain dapat mengangkat kapasitas seseorang, ini juga bisa
menjadi nilai tambah. Seminim apapun pengalaman organisasi, atau sekecil apapun
lingkup organisasi yang pernah diikuti, harus tetap dicantumkan. Misalnya pernah
menjadi ketua OSIS semasa sekolah, atau lainnya.
5. Karya Tulis
Karya tulis
disini adalah karya tulis yang dihasilkan atau dibuat sendiri oleh orang yang
bersangkutan. Baik berupa karya tulis fiksi seperti cerpen dan novel, maupun
karya tulis non fiksi seperti artiker, feature,
buku ilmiah, dan sebagainya. Penting juga untuk turut mencantumkan judul karya
dan tahun karya itu diselesaikan.
6. Pengalaman Sebagai
Pembicara/Narasumber
Kemampuan dan
pengalaman sebagai seorang pembicara atau narasumber sangat baik untuk
dicantumkan guna untuk mengangkat kredibilitas.
Pada bagian
ini kita harus mencantumkan di kegiatan apa menjadi pembicara, tahun berapa,
dan memberikan materi tentang apa.
7. Seminar/Workshop/Pelatihan yang
Pernah Diikuti
Hal ini juga
sangat penting untuk dicantumkan, karena akan sangat bermanfaat untuk menambah
poin tentang diri seseorang yang diangkat dalam CV.
Pada bagian
ini harus dicantumkan nama kegiatan yang diikuti serta waktu pelaksanaan
kegiatan.
8. Penghargaan
Penghargaan yang
diberikan oleh lembaga tertentu juga sangat penting dicantumkan untuk menambah
kualitas diri sebagai seseorang yang berprestasi di bidang tertentu.
Pada bagian
ini perlu dicantumkan penghargaan apa yang diterima, dalam kegiatan apa, serta
waktu diterimanya penghargaan.
Nah teman-teman,
itulah hal-hal yang perlu kita cantumkan dalam penulisan CV. Namun, penulisan
CV bisa lebih ringkas dari yang sudah aku sampaikan diatas, bisa pula lebih
meluas atau berkembang sesuai dengan “jam terbang” orang yang akan kita tulis
CV-nya. Bisa jadi ada beberapa CV yang tidak perlu mencantumkan Karya Ilmiah,
atau Penghargaan karena orang yang kita tulis CV-nya belum pernah menghasilkan
Karya Ilmiah apapun atau menerima penghargaan apapun. Begitupun sebaliknya.
So, pada intinya,
penulisan CV ini adalah fleksibel sesuai dengan orangnya masing-masing.
Thankyou :)
Wassalam...
Sumber : Sopian. 2016. Public Relations Writing. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
Sangat Bermanfaat. Thanks infonya.😊
ReplyDeleteSangat Bermanfaat. Thanks infonya.😊
ReplyDeletealhamdulillah jika bermanfaat :)
Delete