Jangan Mau Menentang ALLAH | Cari tahu soal Ahlu Dzimmah yuk!

Assalamu’alaikum J
Haii everyone!!

FYI, beberapa pekan yang lalu aku baru saja mengkhatamkan bukunya kang Abik atau yang kita kenal dengan nama Habiburrahman El Shirazy. Dalam buku ini ada banyak banget pembahasan-pembahasan yang menurutku cukup menarik dan penting untuk diulas kembali. Salah satunya adalah tentang yang namanya Ahlu dzimmah. Udah pernah dengar soal Ahlu dzimmah sebelumnya?

Jadi, Ahlu dzimmah itu  adalah semua orang non muslim yang berada di dalam Negara kaum muslimin secara baik-baik, tidak illegal, dengan membayar jizyah (pajak) dan mentaati peraturan yang berlaku di Negara itu. Hak mereka sama dengan hak kaum muslimin, bahkan darah dan kehormatan mereka sama dengan darah dan kehormatan kaum muslimin. Ahlu dzimmah ini harus dilindungi dan tidak boleh disakiti sedikitpun.

Nah teman-teman, mungkin kita tahu dan seringkali menyaksikan orang-orang asing (non muslim) yang datang ke Negara muslim yang kemudian dibentak, dicaci maki, dihina, bahkan tidak sedikit juga yang diusir oleh orang-orang pribumi (muslim). Hal ini sering terjadi di Negara-negara yang notabenenya adalah Negara muslim. Sungguh, kaum muslim yang seperti ini benar-benar telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Tahukah teman-teman, bahwa Allah pernah menjamin para Ahlu dzimmah berada dalam lindungan-Nya, dalam jaminan Rasulullah, dan bahkan dalam jaminan jamaah kaum muslimin. So, ketika kita (kaum muslimin) melakukan hal semena-mena kepada para Ahlu dzimmah, secara tidak langsung itupun berarti kita telah menentang Allah. Naudzubillahi min zalik..

Bahkan dalam beberapa sabdanya, Rasulullah mengingatkan :
“Barangsiapa menyakiti orang zhimmi (Ahlu dzimmah) maka aku akan menjadi seterunya. Dan siapa yang aku menjadi seterunya dia pasti kalah di hari kiamat.”
Beliau juga mengingatkan :
“Barangsiapa menyakiti orang dzimmi, dia telah menyakiti diriku dan barangsiapa menyakiti diriku, berarti dia menyakiti Allah.”

Subhanallah… bahkan Rasulullah pun berani mempertaruhkan dirinya demi melindungi para Ahlu dzimmah. Begitulah islam mengajarkan  bagaimana memperlakukan non muslim dan para tamu asing yang masuk secara resmi dan baik-baik ke Negara kaum muslimin. Imam Ali bahkan berkata, “Begitu membayar jizyah, harta mereka menjadi sama harus dijaganya dengan harta kita, darah mereka sama nilainya dengan darah kita”.

Maka teman-teman, jika kita (kaum muslim) sampai menyakiti para Ahlu dzimmah  yang datang ke Negara kita, maka berarti kita telah menyakiti Baginda Nabi dan juga menyakiti Allah. Kalau kita telah lancang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, maka siapakah diri kita ini? Masih pantaskah kita mengaku seorang muslim yang mengikuti ajaran Nabi?

Semoga ini bisa menjadi bahan referensi dan introspeksi diri bagi kita semua J

Terimakasih. Wassallam…

Sumber : El Shirazy, Habiburrahman. 2005. Ayat-ayat Cinta. Jakarta: Penerbit Republika.

El Shirazy, Habiburrahman. 2005. Ayat-ayat Cinta. Semarang: Pesantren Basmala Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

FUNGSI RIBBON PADA MICROSOFT WORD

Mencari Kawan ke Pulau Pepaya (Pepaya Island, Part 1)

Percaya - Yang Kutahu Tentang Cinta | #bookreview6