Keseruan ZETIZEN SUMMIT 2k17 -PART 1-
Assalamu’alaikum
Hallo, how’s life? Semoga
baik yaa.
Sebelumnya aku mau apologize dulu ke semuanya karena emang
beberapa waktu terakhir udah gak pernah posting lagi. Tau lah, aku mahasiswa
yang lagi dikejar deadline banget. So, baru deh ketemu kesempatan hari ini buat
bisa nulis lagi. Setelah itu, aku juga mau ngucapin big thanks untuk semuanya
yang setidaknya masih menunggu tulisan-tulis
an terbaruku. Hehe.
Okedeh langsung aja. Kali
ini aku mau share soal pengalamanku.
Yaa sebenarnya kegiatan ini udah selesai sejak beberapa pekan yang lalu,
tepatnya tanggal 27 September kemarin. Tapi, walaupun kegiatannya udah
berakhir, kenangannya gak mungkin berakhir dong. Hehe.
Jadi gini manteman.
Sebelumnya barangkali aku udah pernah share soal “I am Zetizen” kan? Nah inidia
lanjutan ceritanya.
Setelah terpilih menjadi
salah satu dari 5 ALPHA ZETIZEN 2k17 di Provinsiku, aku bersama 4 teman lainnya
pun berkesempatan untuk membawa nama baik provinsi dan bersaing di tingkat
Nasional, tepatnya dalam kegiatan ZETIZEN SUMMIT 2k17 yang diselenggarakan di
Surabaya pada tanggal 25 sampai dengan 27 September kemarin.
Berbagai persiapan pun
kami lakukan. Mulai dari buat passport (karena
tahun sebelumnya, semua alpha zetizen setiap provinsi itu harus punya passport masing-masing dulu sebelum
berangkat ke Surabaya), cari ide buat bikin crafty,
cari baju dan outfit yang keren,
sampai latihan habis-habisan buat Cultural
Performance di Surabaya nanti.
For your information, jadi ZETIZEN SUMMIT ini adalah
kegiatan tahun kedua yang dilaksanakan oleh JAWA POS yang bertujuan untuk
memilih satu orang terbaik dari setiap provinsi yang akan diberangkatkan ke NEW
ZEALAND. Jadi pastinya kegiatan ini nantinya akan lebih fokus pada penilaian
masing-masing peserta dari setiap provinsi. Gituuu…
NEXT……
Waktu keberangkatan pun
tiba. Kami berlima plus 1 orang
pendamping dari crew zetizen
provinsiku berangkat pada tanggal 25 September subuh-subuh buta. Saking
takutnya ketinggalan pesawat, take off nya
baru jam 6.10, tapi aku udah bangun dari jam 3 dini hari. Bangun-bangun pun
langsung mandi dan prepare buat ke
bandara. And finally karena rada
ribet, jemput sana sini, perjalanan ke bandara pun jauh, jadi aku baru tiba di
bandara pukul 5 subuh. But… diluar ekspektasi :D 4 teman lainnya belum ada satupun
yang keliatan batang hidungya. I was the
first person there. Haha (ketawa nyesek)
Singka cerita, walaupun
rada ribet, tapi perjalanan ke Surabaya saat itu sangat menyenangkan karena
banyaknya guyon dari cowok-cowok jayus plus aneh diantara 2 cewek yang super
kalem ini ‘ehm. Hehe.
Beberapa jam kemudian……………
Yeayyyy akhirnya kita
sampai di Surabaya. Sejauh ini, kita udah ketemu sama dua kontingen provinsi
lain, yaitu dari Maluku dan Sulawesi
Selatan.
Dari bandara, kita
langsung naik bis menuju JAWA POS. Kurang lebih perjalanannya memakan waktu
sekitar 2 jam. Sampai di Jawa Pos, woahhhhh daebak banget. Kita langsung
disuguhi pemandangan gedung Graha Pena yang sumpah beda banget sama yang di
provinsi hehe (yaiyalah, wong ini kan pusat semua ‘POS’ Indonesia). After that semua peserta langsung menuju
tempat registrasi untuk pengambilan atribut dan kaos, dan berkumpul di PENA
ROOM.
Kegiatan pertama di hari
pertama ini adalah photo session menggunakan
kaos “I AM ALPHA ZETIZEN”. Photo session ini
dibagi-bagi per provinsi. Nah, ketika tiba giliran provinsi kami dan kami
menuju ke studio photo nya jawa pos,
sumpaah kita berlima saat itu norak banget. Gimana gak? Jawa Pos itu keren
banget menurut kami. Desain setiap sudut ruangannya super kece. Apalagi orang-orangnya,
keliatan terpelajar banget deh pokoknya..
Setelah semua provinsi
udah selesai photo session, kita
semua dikumpulin lagi di PENA ROOM buat pembagian kelompok mini tour. Mini Tour ini
dilaksanakan di dalam gedung Jawa Pos saja, dan masing-masing kelompok
bergantian untuk mengunjungi satu tempat ke tempat lainnya. Mulai dari “The
world’s Coolest Newsroom”nya JAWA POS, DBL Academy, DBL Store, hingga DBL
Office. Dan sumpah, semuanya keren abis.
Newsroom atau ruang redaksinya Jawa Pos itu gede dan keren banget. Biar
wartawan dan pekerja lainnya gak bosen, di dalam ruangan itu disediakan juga
fasilitas yang sangat memadai untuk
sekedar on room refreshing atau
sekedar cari inspirasi pas lagi buntu. Seperti, pemandian air panas, tempat
main billiard, perosotan, dan lain
sebagainya. DBL Academy juga keren, apalagi pas lagi kesitu kita bisa liat
dede-dede unyu yang lagi latihan main basket. And finally, I was so falling in love with DBL OFFICE. Kece abis. Ruang
Office nya gak seperti kantor
kebanyakan yang monoton dan membosankan. Bahkan DBL Office ini lebih kelihatan
kayak café dibandingkan office. Dan
pada saat itu juga, aku mengikrarkan janji ke diri sendiri bahwa ONE DAY I’ll be part of DBL Office.
Setelah mini tour selesai, semua peserta
langsung diinstruksikan untuk menuju bis yang akan mengantarkan kita ke lokasi
kegiatan yang sebenarnya, yaitu di Trawas, Mokojerto.
Perjalanan yang cukup
panjang membuat sebagian besar dari kita tidur alias tepar sepanjang
perjalanan, walaupun yaa ada segelintir orang yang justru nyanyi-nyanyi gak
jelas (termasuk aku, hehe).
Finally, beberapa jam kemudian sampailah kita di Grand Trawas
Mojokerto. Udara dingin langsung menyambut kami. Walaupun begitu, tanpa
berlama-lama, kakak-kakak panitia langsung mengumpulkan kami untuk pembagian
tenda. Pasti temen-temen bertanya nih, kok tenda? Bukan hotel ya? Yups, kita
disini namanya GLAMPING atau Glamour
Camping, yang artinya kita tidur di tenda, walaupun emang dalam tenda pakai
kasur yang empuk. Gituuu. Dan… aku sama
temen cewek seprovinsiku dapat bagian di TENDA AUCKLAND ‘yeay.
Kegiatan selanjutnya yaa
kita masuk ke tenda masing-masing, atur barang sedemikian rupa, bersih-bersih,
lalu tidur deh. Tahu kan kalo seharian ini kita udah capek banget? Jadi gak ada
lagi yang namanya ngerumpi atau nongkrong-nongkrong gaje sama teman-teman dari
provinsi lain. Semuanya akan kita lanjutkan besok.
Dan….. cerita ini pun akan
kita lanjutkan di postingan selanjutnya :D sabar ya…
See you manteman
Thank You. Wassallam…
Comments
Post a Comment