Posts

Showing posts from July, 2019

Semu.. | #Prosa1

Fajar.. Maafkan aku yang nampak egois di matamu Aku tak pernah bermaksud Hanya saja, bukankah manusia selalu punya inginnya sendiri-sendiri? Kadang, Hati manusia memang tidak mau memedulikan hal lain selain keinginannya Hati manusia memang diciptakan egois, bukan? Atau aku saja yang begitu? Fajar.. Maafkan aku yang kurang peka dengan inginmu Hatiku sudah sekeras batu, sejak ayahku pergi lalu menelantarkanku Hatiku tak lagi lihai mengartikan setiap harap Hatiku membatu Fajar.. Aku minta maaf tak bisa mengartikan marahmu Diammu kupikir lelahmu Tatapmu yang bisu kupikir karena kau sedang ingin merenung dan sendiri Otakku tak lagi mampu menerjemahkan semuanya Otakku karam Tapi yang paling kusesalkan, Fajar.. aku bahkan tak bisa belajar untuk semua itu Karena perpisahan adalah hal yang mutlak Ada jarak begitu jelas di antara kita Fajar.. Kita jelas tahu bahwa kita hanya semu Tak ada yang bisa diperjuangkan Sama sekali Maafkan aku Aku tahu diri ini bahkan...

Mahameru, Terima Kasih... | Semeru #4-SebuahAkhir

Image
"Hidup selalu pantas disyukuri, apapun bentuknya. Kebahagiaan memang punya banyak wajah. Kita hanya perlu mengenali dan mensyukurinya," -NikhenMoko Baca juga kisah ketiga kami :  Patahkan Mitos Tanjakan Cinta, Hingga Lalui Bukit Penyesalan Versi Semeru | Semeru #3 15 Juli 2019 "Teman-teman, malam ini kita akan menuju puncak. Ingat! Tidak ada yang saling meninggalkan, selalu pasang telinga baik-baik jika ada bahaya batu dari atas, dan istirahat jika tak kuat, jangan memaksakan diri. Perjalanan menuju puncak tidak main-main. Siap?" sayup-sayup kudengar suara seorang laki-laki dari luar tenda, lantas disusul suara laki-laki lainnya yang mengatakan siap secara bersamaan. Aku masih bergumul di balik sleeping bag, tak tahan dengan dinginnya Kalimati. Tapi aku juga penasaran, jam berapa ini hingga di luar sudah ramai dengan orang-orang yang akan summit? Jam 1 dini hari, kah? Perlahan kukeluarkan ujung jariku dan menarik jam tangan  yang kuletakkan di sisi...

Patahkan Mitos Tanjakan Cinta, Hingga Lalui Bukit Penyesalan Versi Semeru | Semeru #3

Image
"Untuk mendaki bersama-sama bukanlah energi yang sangat kita perlukan, melainkan sinergi." -FiersaBesari Baca juga kisah kedua kami :  Perjalanan Panjang Menuju Syurga | Semeru #2 15 Juli 2019 Pagi di Ranu Kumbolo adalah syurga yang indah tak terkira. Setelah semalaman bergemul dengan dingin yang diperkirakan hingga minus 10 derajat, paginya aku bangun dengan perasaan deg-degan membuncah dalam dada. "Aku akan menyaksikan Ranu Kumbolo pagi hari!" pekikku girang dalam hati. Kubuka sleeping bag, kaus tangan, dan kuperbaiki rupaku. Aku ingin melihat Ranu Kumbolo dengan keadaan sempurna. Perlahan kubuka tenda, lalu.... Sebuah mahakarya Tuhan yang begitu indah terpampang jelas di depan mataku. Begitu jelas membentang, hingga ku lupa berkutik. Tubuh gemetar ku biarkan, aku benar-benar terpana. Di depan sana, seluas mata memandang, Ranu Kumbolo mengalir tenang dan damai. Begitu damai hingga menciptakan kesyahduan yang teramat. Di sekelilingnya pohon-p...

Perjalanan Panjang Menuju Syurga | Semeru #2

Image
"Karena sebaik-baiknya seseorang, adalah yang berjalan perlahan tapi tahu arah tujuan, bukan berlari kencang tapi tak tahu mau ke mana." -Fiersa Baca juga kisah pertama kami :  Berangkat Menuju Bahaya | Semeru #1 14 Juli 2019 Pagi itu, aku bangun dengan menggigil hebat. Hampir pukul 5 pagi, aku tersentak kaget dengan sebuah cahaya yang sayup-sayup menerpa dinding tenda tepat di sebelahku. Entah itu cahaya dari headlamp milik siapa, yang pasti itu berhasil membangunkanku di pagi buta yang begitu dingin kala itu. Aku menggigil. Tangan kaku dan sakit bagai ditusuk-tusuk jarum. Bibir kebas sulit digerakkan. Aku paksakan untuk bangkit, membuka sleeping bag perlahan, lalu keluar dari tenda masih lengkap dengan jacket dan sarung tangan sambil membawa beberapa keperluan untuk mandi (awalnya aku memang berniat untuk mandi). Tapi, wussssssssss..... Ketika kubuka tenda, angin dingin keras menampar wajah dan tubuhku. Aku makin menggigil. Kulihat sekeliling, semua sud...

Berangkat Menuju Bahaya | Semeru #1

Image
"Bertualang bukanlah sekadar perjalanan. Pada hakikatnya, bertualang adalah untuk memberi arti dan nilai dalam hidup." -EdelweisBasah 13 Juli 2019 "Kak.. Kak.. Bangun. Sudah jam setengah 5." Kurasakan ada tangan yang menggoyang-goyang tubuhku, makin lama makin kencang. Aku kaget, lantas bangun dari kasur empuk milik asrama pondok Amanatul Ummah itu dalam sekali hentakan. Ah.. Itu Linda yang membangunkanku. "Aku harus bergegas," pikirku. Sejak semalam, aku sudah diwanti-wanti Majid untuk tidak bangun terlambat karena kami akan mengejar angkot pagi di Ghanjaran nanti. Sebenarnya justru aku berpikir untuk tidak tidur sama sekali, tapi tidak boleh, hari ini aku harus berangkat dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kelengkapan berkas pendakian ke Semeru. Kalau aku dinyatakan tidak sehat hanya karena tidak tidur semalaman, bagaimana? Aku tak mau gagal ke Semeru hanya karena itu. Maka aku pun bergerak cepat. Tak banyak yang kulakukan selain...

Setelah Kalimantan, Akhirnya Kami Tiba | Di KM Labobar #2-SebuahAkhir

Image
"Percayalah, perjalanan akan selalu memberi kita ribuan pembelajaran yang baik, jika kita mau mengambilnya." -Nikhen Moko Baca juga kisah pertama kami :  Mulai Berlayar, Hingga Berlabuh di Pantoloan | Di KM Labobar #1                                          • • • #HariKetiga "Ken.. Ken.. Bangun. Ndak mau turun?" kudengar seseorang menyebut-nyebut namaku lantas melontarkan sebuah pertanyaan. Rasanya seperti mimpi yang begitu nyata. Tak lama tubuhku bagai digoncang-goncangkan dengan suatu benda tajam. Aku tersentak kaget lantas membuka mataku, "Ada apa?" batinku. "Bangun. Ndak mau turun? Kita sudah di Balikpapan," ujar Tulus yang berdiri tepat di ujung kakiku. Aku hanya megangguk, lalu perlahan bangun. Kutengok jendela kecil di sudut kanan dek, dan benar, kami sudah tiba di Balikpapan, pelabuhan terakhir sebelum kami berlayar jauh menuju Surabaya. • • Hari...

Mulai Berlayar, Hingga Berlabuh di Pantoloan | Di KM Labobar #1

Image
"Perjalanan mengajarkan bahwa orang baik itu tidak sedikit." Beberapa waktu lalu, aku baru saja selesai melakukan pelayaran selama 4 hari di kapal besar bernama KM Labobar. Selama pelayaran itu, ada-ada saja hal keren yang kutemui. Di pelayaran kala itu pula, aku membuktikan kebenaran kalimat di atas, bahwa perjalanan akan selalu mengajarkan kita betapa banyaknya orang baik di dunia ini. Jika kita merasa tidak, mungkin kita saja yang belum bertemu dengan orang-orang itu. Percayalah, kebaikan akan selalu mengambil wujud terbaiknya di manapun kita berada.                                          • • • #HariPertama Teeett.. Teett.... Aku kaget, bangun dari tidurku. Kucari-cari asal suara tadi, "Ah.. Ternyata hape milik Majid yang sedang memekik membunyikan alaram," batinku. Rasanya baru amat sebentar aku tidur, sekarang sudah harus bangun dan bergegas. Kusapukan ...