Posts

Showing posts from March, 2021

Motoran 7 Jam, Jakarta--Bandung | #Journey2021-12

Image
Baca cerita sebelumnya:   Jalan-Jalan ke Bekasi, dan Menemukan Orang-Orang Baik | #Journey2021-11  Aku hanya sehari di Bekasi, lalu bertolak kembali ke Jakarta Barat, menggunakan jalur yang sama. Pagi-pagi aku diantar oleh Kak Ian ke Pinang Ranti, lalu perjalanan panjang menggunakan busway Ibu Kota dimulai lagi. Tidak banyak yang terjadi sepanjang perjalanan. Aku sibuk memperhatikan manusia-manusia Ibu Kota yang keluar masuk busway , yang kalau kata Seno Gumira Ajidarma, adalah manusia-manusia yang selalu “buru-buru”. Sehari sebelum keberangkatan ke Bandung, aku hanya mendekam dalam indekos milik Icha. Sepanjang hari aku membaca dan menulis, lalu pukul 8 malam menjadi narawacana di kegiatan milik HMI Cabang Bangkalan, yang kemudian terpaksa menjadi pemateri tunggal karena narasumber utama: Kanda Arief Rosyid buru-buru keluar dari ruang google meet. Haha. Serius, itu pengalaman mendebarkan. Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Setelah Icha mengurus segala keperlua...

Jalan-Jalan ke Bekasi, dan Menemukan Orang-Orang Baik | #Journey2021-11

Image
  Baca cerita sebelumnya:  Menemukan Hal-Hal Baru di Ibu Kota | #Journey2021-10 Semakin dekat dengan tanggal keberangkatan ke Bandung, aku semakin banyak hanya berdiam diri di indekos milik Icha. Lagi-lagi, memasak, membaca, dan menulis adalah pekerjaanku tiap hari. Aku menulis apa saja yang terlintas di kepala, dan membaca setiap buku yang sempat kubawa jauh dari Gorontalo. Baru pada tanggal 10 Februari -2 hari sebelum keberangkatan ke Bandung, aku memutuskan untuk mengunjungi keluargaku yang ada di Bekasi. Karena sedang di Jawa, main-main ke sana adalah sebuah keharusan, meskipun hanya sehari. Sekitar pukul 4 sore, aku berjalan kaki dari indekos ke Halte Indosiar. Ya, indekosnya Icha sangat dekat dengan stasiun tv yang terkenal dengan liga dangdut dan film-filmnya yang penuh drama itu. Kurang lebih 10 menit, aku sudah tiba di halte, masih berbekal kartu flazz milik Icha. Tiba-tiba, saat aku akan menempelkan kartuku di pintu elektronik untuk masuk ke ruang tunggu busway , seo...

Menemukan Hal-Hal Baru di Ibu Kota | #Journey2021-10

Image
  \Baca cerita sebelumnya:  Mencari Penghiburan di Bogor, Hingga Kehilangan Arah | #Journey2021-9 Sejak kembali dari Bogor, aku hanya mendekam dalam kamar indekosnya Icha. Sehari-hari kerjaanku hanya memasak, membaca, menulis, sesekali mengisi materi di beberapa kegiatan, dan beberapa kali keluar menyusuri sudut-sudut Jakarta. Tanggal 7 Februari, aku sempat diajak oleh Icha jalan-jalan ke Astha District 8, kompleks Sudirman, Jakarta. Sebuah mal yang juga jadi rumah bagi sejumlah label ternama dunia, mulai dari busana, pusat kebugaran, hingga ragam kuliner. Namun, sebenarnya bukan itu yang kami cari. Kami hanya tergiur datang ke sana karena melihat unggahan-unggahan sebagian besar warga tiktok yang banyak berpose di salah satu sudut Astha, berupa balkon besar terbuka dengan pemandangan gedung-gedung tinggi ala Ibu Kota. Ke sanalah kami melangkah waktu itu, dan menemukan sebuah “kota” yang sama sekali asing dan tidak cocok bagi kami secara pribadi. Bagaimana tidak? Sejak masuk s...

Mencari Penghiburan di Bogor, Hingga Kehilangan Arah | #Journey2021-9

Image
  Baca juga: Memulai Kehidupan di Jakarta | #Journey2021-8 Kami harus berhenti bersedih. Sudah cukup dukanya. Sekitar pukul 11.00, kami pamit. Diiringi ucapan terima kasih, aku dan Icha pun memacu motor, kali ini menuju Bogor. Kami ingin pergi ke Curug Bidadari.  Menurut perkiraan google maps, perjalanan dari Cibinong ke Curug Bidadari akan memakan waktu kurang lebih 59 menit. Cukup jauh, tetapi kami nekat saja. Sudah di Cibinong, nanggung sekali jika tidak sekalian main di Bogor.  Awal perjalanan masih biasa saja, bahkan cenderung membosankan. Pinggiran Kota Bogor sesak dengan ratusan kendaraan, sementara matahari terik sekali. Baru ketika kami mulai berada di dataran tinggi, udara mulai sejuk, dan kendaraan hanya tinggal satu dua. Halangannya tinggal jalur yang kian terjal, dan hujan rintik-rintik yang datang dan pergi. Labil sekali seperti anak SMP baru kasmaran.  Ternyata pergi ke Curug Bidadari tidak semudah yang kami bayangkan. Panjang sekali perjalanannya, dan...

Memulai Kehidupan di Jakarta | #Journey2021-8

Image
  Baca cerita sebelumnya: Sekeping Perpisahan, dan Keberangkatan (lagi) | #Journey2021-7 4 Februari 2021 Aku tiba di Jakarta saat kota itu beranjak bangun, sekitar pukul 4 dini hari.  Kehidupanku di Jakarta setelah tiba hari itu, terhitung biasa saja. Banyak masalah yang muncul membabi-buta, dan aku dituntut, mau tidak mau, suka tidak suka, harus menyelesaikannya dengan cepat. Selama di Jakarta, aku ketakutan setengah mati, dan kerap berharap bisa segera lari dari sana. Dan, ya. Aku berharap semuanya cepat berakhir, dan aku bisa menikmati hidupku lagi. Persis puisiku yang kuunggah beberapa waktu lalu. Puisi tentang kebebasan.  Namun, aku harus bertahan di sana. Selama satu pekan aku berusaha mendekam dalam ingar bingar Jakarta. Tidak melakukan banyak hal, tetapi bukan juga tidak melakukan apa-apa. Aku "berlari", sekaligus berusaha menikmati keadaan.  Hari pertama di Jakarta, bersama seorang kawan aku menuju Salemba, mampir di Asrama Mahasiswa Gorontalo, melihat Gedu...

Sekeping Perpisahan, dan Keberangkatan (lagi) | #Journey2021-7

Image
  (Kiri ke kanan) Dwi, aku, Master Umam, Nanda, dan Indah.  Baca cerita sebelumnya:  Menekuri Keadaan Diri di Tengah Forum LK2 | #Journey2021-6 2 Februari 2021 Usai forum LK2 HMI, kami semua secara otomatis harus siap menemui perpisahan. Namun, rasa sedih akan perpisahan itu sudah disiasati lebih dulu dengan jalan-jalan bersama ke salah satu pantai di Bangkalan, pada hari terakhir forum kemarin. Meskipun jika bisa dibilang, jalan-jalan bersama itu lebih hanya seperti mencari capek saja.  Kami berangkat ke pantai waktu itu hampir Magrib, kelamaan menunggu mobil-mobil yang akan membawa kami ke sana. Jadinya, tiba di pantai, kami tidak bisa melihat pemandangan apapun. Hanya suara debur ombak dan angin kencang yang memberi kami keyakinan bahwa kami benar-benar sedang berada di pantai.  (Kiri ke kanan) Mbak Mumtazah, aku, Imron, Nanda, dan Indah. Baca cerita sebelumnya:  Mulai Menikmati Forum, Hingga Jadi Kepala Suku | #Journey2021-5 Tiba di sana pun, kami semua...