Posts

Showing posts from October, 2021

Si Anak Cahaya | #bookreview36

Image
Judul: Si Anak Cahaya Penulis: Tere Liye Penerbit: Republika Tahun terbit: 2018 ISBN: 978-602-5734-54-0 Ketebalan: 421 halaman   “Namau kau Nurmas, itu nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan menyatu, berkilauan.” Buku ini tentang Nurmas, Si Anak Cahaya yang memiliki petualangan masa kecil yang penuh keceriaan dan menakjubkan. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Nurmas hingga penduduk seluruh kampung selalu mengingat kejadian yang membuatnya resmi dipanggil Si Anak Cahaya? Dari puluhan buku Tere Liye, serial buku ini adalah mahkotanya. … Baca review buku lainnya:  Crazy Rich Asians | #bookreview35 Sebagaimana buku-buku karya Tere Liye lainnya, buku ini pun sangat menakjubkan. Dan sebagaimana buku lainnya, aku seakan tidak bisa berhenti membaca buku ini hingga tiba di halaman akhir. Magical. Begitu aku bisa menyebut cerita dalam buku ini. Aku sudah membaca Serial Anak-Anak Mamak kary...

Pagi yang Debar, Summit yang Menyesakkan | #Sumbing5

Image
Baca cerita sebelumnya:   Bertemu Badai Luar Biasa di Camp Gajahan | #Sumbing4 Sabtu, 2 Oktober 2021   “Nikhen, Nikhen.” Sayup-sayup kudengar seseorang memanggil. Jam berapa ini? Siapa yang memanggil? Kubuka mataku pelan-pelan, memicing kena cahaya lampu tenda yang silau. “Nikhen. Kalian tidak jadi summit ? Ini sudah jam tiga.” Ternyata itu Kak Wanda di ujung sana. Di luar, badai masih terus berlangsung, mungkin tambah kencang, seperti tidak ada tanda-tanda untuk mereda. Aku hanya menggumam ke Kak Wanda. “Hmmm, masih badai, Kak.” Sahutku pelan sekali entah bisa didengar atau tidak. Kak Wanda tidak merespons. Aku lanjut tidur. “Kak Nikhen, summit, gak?” Entah sudah berapa lama aku tertidur lagi, sayup-sayu kudengar lagi suara memanggil namaku. Siapa lagi kali ini? “Hm?” Gumamku dari dalam tenda. Suara tadi dari luar, dan itu suara laki-laki. Berarti bukan antara Kak Wanda, Kak Tiara, atau Sekar yang membangunkanku. “Mau summit , gak, Kak? Jam lima, nih.” Hah? Aku kaget dan lang...

Bertemu Badai Luar Biasa di Camp Gajahan | #Sumbing4

Image
Baca cerita sebelumnya:  Perjalanan Panjang Jakarta--Wonosobo Untuk ke Kaki Gunung Sumbing | #Sumbing1 Jumat, 1 Oktober, 16.37 WIB Camp Gajahan sore itu awalnya nyaman dan tenang sekali. Matahari cukup terik menyapu kehidupan di bentangan tanah luas itu. Di depan sana, Gunung Sindoro mulai tampak, dibalut gumpalan awan. Kulepas carrier yang sudah menyiksa punggungku sejak pagi tadi, lalu kuregangkan badan. Niatku setelah itu adalah ingin duduk-duduk santai di depan hamparan awan, menikmati senja dengan segelas cokelat atau sekadar air putih dan camilan. Tapi itu sekadar niat saja. Karena demi melihat tenda yang belum terpasang semua padahal itu sudah mau jam 5 sore, akhirnya kutawarkan diri untuk memasang tenda. Baca cerita sebelumnya:  Memulai Pendakian, Lalu Terpaksa Melangkah Tanpa Sahabat | #Sumbing2 “Kama, tenda mana lagi yang harus dipasang? Dan dipasang sebelah mana?” Tanyaku ke Kama yang kulihat sedang linglung di satu sudut. “Hm?” Hanya begitu respons Kama atas pertay...

Crazy Rich Asians | #bookreview35

Image
  Judul: Crazy Rich Asians Penulis: Kevin Kwan Penerbit: Gramedia Tahun terbit: 2016 ISBN: 978-602-03-1443-3 Ketebalan: 480 halaman   Ketika Rachel Chu, dosen ekonomi keturunan Cina, setuju untuk pergi ke Singapura bersama kekasihnya, Nick, Ia membayangkan rumah sederhana, jalan-jalan keliling pulau, dan menghabiskan waktu bersama pria yang mungkin akan menikah dengannya itu. Ia tidak tahu bahwa rumah keluarga Nick bagai istana, bahwa Ia akan lebih sering naik pesawat pribadi daripada mobil, dan dengan pria incaran se-Asia dalam pelukannya, Rachel seperti dimusuhi semua wanita. Di dunia yang kemewahannya tak pernah terbayangkan oleh Rachel itu, Ia bertemu Astrid, si It Girl  Singapura; Eddie yang keluarganya jadi penghuni tetap majalah-majalah sosialita Hongkong; dan Eleanor, ibu Nick, yang punya pendapat sangat kuat tentang siapa yang boleh-dan tidak boleh-dinikahi putranya. Dengan latar berbagai tempat paling eksklusif di Timur Jauh-dari penthouse-penthouse mewah Shangh...

Menyusuri Jalur-Jalur Terjal Gunung Sumbing, Hingga Tiba di Camp Gajahan | #Sumbing3

Image
Baca cerita sebelumnya:  Perjalanan Panjang Jakarta--Wonosobo Untuk ke Kaki Gunung Sumbing | #Sumbing1 Baca cerita sebelumnya:  Memulai Pendakian, Lalu Terpaksa Melangkah Tanpa Sahabat | #Sumbing2 Jumat, 1 Oktober 2021, 10.12 WIB Sambil menunggu Robi dan Kak Samsul mengantar Majid, kami yang tinggal pun mulai bersiap, mengatur beberapa barang yang harusnya dibawa oleh Majid di carrier -nya ke carrier  lain yang masih muat. Untung saja barang-barang itu tidak terlalu banyak. Hanya ikan fufu, dua botol air minum, dan seplastik piring. Kursi dan mejaku tidak kukeluarkan dari carrier -nya Majid, kupikir itu tidak terlalu penting untuk dibawa. Lumayan lama menunggu dan Robi belum juga kembali, kami memutuskan untuk pergi ke pos 1 dulu dan menunggu mereka di sana sambil menyeduh kopi. Kata Kak Kiki, pos 1 tinggal sepelemparan batu saja. Tidak jauh. Kami hanya perlu melalui tanjakan kecil yang dilengkapi dengan tali ini, lalu di atasnya sudah ada pos 1. Kami pun bergegas. Tak la...