Ke Mana Kita Akan Pergi Setelah Menemukan Arti Pulang? | Pergi #bookreview27
Tere Liye - Pergi |
Judul: Pergi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Tahun terbit: 2018
Ketebalan: iv+455 halaman
ISBN: 9786025734052
“Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, kemana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu, pertarungan hidup-mati, untuk memutuskan ke mana langkah kaki akan dibawa pergi.”
. . .
Membaca novel karya Tere Liye yang satu ini, seperti sedang bertamasya ke museum tentang para penguasa shadow economy, black market, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut pasar gelap. Dengan golakan batin seorang Bujang, Tere Liye mampu meramu cerita Pergi menjadi sebuah cerita yang sarat makna, sekaligus penuh kejutan di sana-sini.
Di sini, kita akan menemukan cerita tentang bagaimana para penguasa shadow economy mempertahankan eksistensinya, atau bahkan memperluas wilayah kekuasaannya, yang kemudian menjelma jadi perusahaan multinasional, konglomerasi raksasa.
Baca review lainnya: Arah Langkah | #bookreview26
Bagai sedang belajar di bangku kuliah jurusan Ekonomi Internasional, kita juga akan sekaligus belajar tentang bagaimana ‘mencuci’ uang dari proyek-proyek ilegal; bagaimana berinvestasi besar dengan uang-uang hasil pasar gelap; bagaimana memanipulasi kepemilikan saham dan properti; hingga seperti apa konsep-konsep pemecahan masalah tingkat tinggi antara para penguasa shadow economy dari seluruh penjuru.
Menggerayangi buku ini, saya bertemu berbagai macam teknologi mutakhir; senjata-senjata tradisional mematikan; senjata moderen (bahkan ada yang hanya dalam bentuk kartu nama tipis); juga berkenalan dengan ninja terbaik, penembak pistol paling jitu, hingga perakit bom mematikan.
Baca review lainnya: Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi | #bookreview24
Di atas itu semua, kita juga akan menemukan keajaiban-keajaiban di mana-mana. Kita akan memahami sepenuhnya, bahwa kesetiaan pada prinsip, adalah segala-galanya. Buku ini penuh sihir, jika boleh saya katakan demikian.
Buku ini adalah buku kedua dari sekuel Pulang. Di buku Pulang, kita akan diperhadapkan dengan pertanyaan tentang definisi pulang, dan menemukan jawaban bahwa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan.
Baca review lainnya: Asmara Berdarah Ken Arok Ken Dedes | #bookreview23
Sebaliknya, di buku Pergi ini, kita diperhadapkan dengan pertanyaan: Ke mana kita akan pergi setelah tahu definisi pulang tersebut? Apa yang harus dilakukan? Berangkat ke mana? Bersama siapa? Apa ‘kendaraannya’? Ke mana tujuannya, dan apa sebenarnya tujuan hidup kita? Kita akan menemukan semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, dalam buku ini.
Comments
Post a Comment